Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Naskah Drama (Fragmen) Natal 2016

Ide Cerita : Warga Teater GII (Warteg) Semanggi Penulis Naskah : Nella Siregar Dibawakan Oleh : Warga Teater GII (Warteg) Semanggi Jumlah pemain : 4 Orang (Suami, Istri, Anak, Asisten Rumah Tangga) Lama waktu : 7 menit Sutradara : Nella Siregar Pembimbing : Hengky Sulaiman Pemain : Judy Husin sebagai Arga : Cecilya M Panggabean sebagai Tina : Sehat Dinati Simamora sebagai Karin : Yuke Ratnafuri sebagai Sumi Musik : Dika Nugrahanto A/V : Winstem Siregar Properti : Rilly Christian Hutabarat Konsumsi : Desy Gita Oftalin Siagian Dimainkan pada Acara Natal GII Hok Im Tong Semanggi tanggal 10 Desember 2016 Drama dibuat dalam bentuk fragmen, dan dimainkan secara live. Fragmen ini menceritakan tentang masalah sebuah keluarga dimana Suami sibuk bekerja untuk keluarga tapi pada akhirnya karena kesibukannya seringkali seolah melupakan keluarganya. Istri merasa suami lebih mempedulikan pekerjaannya daripada keluarga, namun istri berusaha agar keluarga tetap harmonis. Ana

Naskah Drama (Klip) Natal 2016

KLIP NATAL 2016 Ide Cerita : Warga Teater GII (Warteg) Semanggi Penulis Naskah : Judy Husin, Nella Siregar Dibawakan Oleh : Warga Teater GII (Warteg) Semanggi Jumlah pemain : 3 Orang (2 orang wanita teman kantor, 1 orang sebagai Event Organizer) Lama waktu : 5 menit Sutradara : Nella Siregar Pemain : Rianti Setiadi sebagai Rini : Yuke Ratnafuri sebagai Fifi : Trio Yamad Lumbantoruan sebagai Thomas Musik : Dika Nugrahanto A/V : Winstem Siregar Properti : Rilly Christian Hutabarat Konsumsi : Desy Gita Oftalin Siagian Dimainkan pada Acara Natal GII Hok Im Tong Semanggi tanggal 10 Desember 2016 Drama dibuat dalam bentuk video klip. Video klip menceritakan tentang masalah ekonomi yang dihadapi seorang karyawan dan godaan untuk melakukan korupsi. Tidak ada ending dalam klip ini, tetapi dijelaskan dalam kotbah yang disampaikan. VIDEO KLIP NATAL 2016 Suasana di sebuah ruangan kantor. Fifi masuk ke ruangan Ibu Rini  Fifi : Bu ada apa ? Kok keihatnnya

Getir Perpita Emas

MONOLOG NATAL 2016 Judul : Getir Berpita Emas Ide Cerita : Warga Teater GII (Warteg) Semanggi Penulis Naskah : Sehat Dinati Simamora, Nella Siregar, Rianti Setiadi Pembimbing : Hengky Sulaiman Dibawakan Oleh : Nella Siregar (Warga Teater GII (Warteg) Semanggi) Lama waktu : 3 - 5 menit Musik : Dika Nugrahanto A/V : Winstem Siregar Properti : Rilly Christian Hutabarat Konsumsi : Desy Gita Oftalin Siagian Dimainkan pada Acara Natal GII Hok Im Tong Semanggi tanggal 10 Desember 2016 GETIR BERPITA EMAS Malam ini adalah malam Natal dan aku mencoba merenungkan apa sebenarnya peranan Natal dalam hidup ini? (berpikir) Kupikir, hidup ini adalah panggung sandiwara, dimana semua pemainnya mengenakan topeng Di atas panggung itu tawa diobral, sepertinya hidup itu tidak pernah ada airmata Di atas panggung itu semua terlihat bahagia, sepertinya tidak ada yang tampak sedang menderita Setiap orang mengenakan topeng yang membungkus rapi kegetiran dengan p

Ketika Aku disebut Kafir

Sejak peristiwa tuduhan penistaan agama yang diarahkan kepada Ahok, ditambah lagi munculnya Fatwa MUI yang mengharamkan penggunaan atribut keagamaan non-muslim, istilah “Kafir” semakin populer. Kata kafir, memang sudah sejak lama sering digunakan oleh umat muslim untuk menyebut orang-orang yang bukan muslim. Kata kafir sendiri bukan istilah baru dan aneh, bahkan kata ini sudah berumur ribuan tahun, sejak kemunculan kepercayaan kepada Tuhan atau bisa kita sebut sejak kemunculan agama. Tapi memang, kata ini lebih banyak digunakan oleh umat Islam, dan sangat jarang atau hampir tidak pernah terdengar disebutkan oleh umat beragama lainnya. Dan baru-baru ini saja, kata kafir ini seolah semakin populer. Populernya sebutan kafir sepertinya terus mencuat, ditambah lagi saat ini, adanya cuitan dari Dwi Estiningsih di twitter -nya yang mempermasalahkan gambar pahlawan di uang Rupiah baru. Menurutnya, porsinya gambar pahlawan yang dimasukkan pada mata uang Rupiah baru tidak adil, karena 11

Sebab Natal adalah Hari Cinta Kasih

KKR Natal yang di adakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), kota Bandung, Jawa Barat oleh Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI), dibubarkan oleh sejumlah ormas berbasis agama. Kebaktian yang berlangsung pada tanggal 6 Desember 2016 ini terpaksa harus dibubarkan karena ormas keagamaan yang mempertanyakan ijin penyelenggaraan kebaktian. KKR Natal yang seharusnya terbagi atas dua kebaktian itu akhirnya hanya berjalan pada satu kebaktian saja, sedangkan untuk kebaktian kedua tidak bisa dilakukan. Peristiwa pembubaran KKR Natal ini langsung tersebar di media sosial dan mendapat banyak respon dari netizen. Sebagian besar menyayangkan sikap ormas keagamaan yang menuntut pembubaran ini. Alasan pembubaran ini menurut saya sendiri sangat konyol dan di buat-buat, tapi memang inilah yang biasanya selalu dijadikan alasan untuk pembubaran kegiatan ibadah umat Kristen. Ormas-ormas yang membubarkan ini menganggap gedung Sabuga adalah tempat umum yang tidak boleh