Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Hanya Percaya Yesus Pasti Diselamatkan? Hmmm...

Seorang pendeta bertanya dari atas mimbar kepada Jemaatnya :”Keselamatan itu didapatkan dengan cara : pertama, karena percaya Yesus saja, kedua, karena melakukan perbuatan baik, atau ketiga, karena percaya Yesus dan melakukan perbuatan baik?” Sebagian besar jemaat dengan mengangkat tangannya memilih “karena percaya Yesus saja” dan ada juga yang memilih “karena percaya Yesus dan perbuatan baik”. Saya saat itu tidak mengangkat tangan saya, sebenarnya saya berharap sang pendeta memberikan pilihan keempat, dan pilihan keempat ini berbunyi :”Bukan karena ketiganya”. Jika ada pilihan ke empat ini, maka dengan mantap saya akan mengangkat tangan saya. Mengapa demikian? Bukankah kita diajarkan bahwa setiap orang yang percaya Yesus akan diselamatkan? Cukup hanya percaya Yesus maka kita akan diselamatkan. Benarkah? Di waktu lain, kita juga mendengar kotbah di Gereja yang mengajarkan bahwa keselamatan itu HANYA ANUGERAH semata. Itu bukan hasil usaha kita, apapun yang kita lakukan

Kisah Dari Istri, Percaya Yesus atau Dukun

Dalam sebuah kebaktian di suatu minggu, istri saya berbisik kepada saya.”Pi, bagaimana kalau si A (nama dirahasiakan) kita bawa saja ke hamba Tuhan PS (nama dirahasiakan).” Saya hanya diam dan berpikir. Kemudian istri saya melanjutkan lagi,”Dia sangat percaya sekali dengan dukun, aku sudah berusaha menjelaskan sama dia, sekarang dia jadi sering nanya-nanya dengan si B (orang yang pernah belajar perdukunan)” Saya tetap diam, kemudian menjawab,”Nanti saja kita omongin lagi.” Siapakah si A? Si A adalah seorang wanita, usianya kira-kira 30 tahunan. Ia curhat kepada istri saya mengenai masalah keluarganya. Suaminya suka berselingkuh dan jarang di rumah. Ia saat ini tinggal bersama seorang anaknya yang masih berusia kira-kira 3 tahun. Menurut cerita istri saya, ia memiliki anaknya yang lain, namun saat ini tinggal di Kalimantan. Saya tidak tahu persis berapa jumlah anaknya, karena hanya mendengarkan cerita istri saya tanpa banyak bertanya. Satu hal yang diceritakan kepada istri sa