Seorang pendeta bertanya dari atas
mimbar kepada Jemaatnya :”Keselamatan itu didapatkan dengan cara :
pertama, karena percaya Yesus saja, kedua, karena melakukan perbuatan
baik, atau ketiga, karena percaya Yesus dan melakukan perbuatan
baik?”
Sebagian besar jemaat dengan mengangkat
tangannya memilih “karena percaya Yesus saja” dan ada juga yang
memilih “karena percaya Yesus dan perbuatan baik”. Saya saat itu
tidak mengangkat tangan saya, sebenarnya saya berharap sang pendeta
memberikan pilihan keempat, dan pilihan keempat ini berbunyi :”Bukan
karena ketiganya”.
Jika ada pilihan ke empat ini, maka
dengan mantap saya akan mengangkat tangan saya. Mengapa demikian?
Bukankah kita diajarkan bahwa setiap orang yang percaya Yesus akan
diselamatkan? Cukup hanya percaya Yesus maka kita akan diselamatkan.
Benarkah?
Di waktu lain, kita juga mendengar
kotbah di Gereja yang mengajarkan bahwa keselamatan itu HANYA
ANUGERAH semata. Itu bukan hasil usaha kita, apapun yang kita lakukan
tidak akan membuat kita diselamatkan. Contoh yang diberikan salah
satunya adalah penjahat yang di salib di sebelah kanan Yesus.
Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang
yang memegahkan diri. (Efesus 2:8-9)
Efesus 2:8-9 adalah ayat yang banyak
digunakan untuk menunjukkan bahwa keselamatan itu adalah pemberian
Tuhan, bukan hasil usaha kita.
Suatu kali dalam sebuah persekutuan di
rumah teman, seorang penginjil yang menyampaikan Firman Tuhan,
memberikan ayat :
Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)
Penginjil ini menjelaskan itulah
anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita. Ia memberikan
anak-Nya yaitu Yesus untuk menyelamatkan kita. Yesus adalah anugerah
terbesar yang Tuhan berikan kepada kita, suatu anugerah yang tanpa
syarat agar kita diselamatkan. Inilah yang disebut dengan
Unconditional Love.
Saat mendengarkan penjelasan penginjil
ini saya hanya diam, namun saya memperhatikan ayat Yohanes 3:16 di
atas. Saya merasa ada sesuatu yang “janggal” ketika dihubungkan
dengan Unconditional Love. Benarkah Bapa memberikan Yesus agar kita
diselamatkan dan semuanya itu tanpa syarat? Ayat Yoh 3:16 dan
pertanyaan ini terus berputar dikepala saya bahkan sampai saya pulang
ke rumah.
Ayat diatas adalah ayat yang sudah
sering sekali kita dengar, sudah sangat tidak asing lagi di telinga
kita. Kita juga sudah sering mendapatkan penjelasan dari
mimbar-mimbar di Gereja bahwa inilah yang menggambarkan Kasih yang
begitu besar dari Bapa Sorgawi kita yaitu dengan memberikan Anak-Nya
untuk menebus dosa-dosa kita. Kita juga tahu bahwa pengorbanan Yesus
di kayu salib adalah sebuah pengorbanan yang tanpa syarat bagi kita
yang berdosa.
Kita sadar keberdosaan kita
sesungguhnya tidak bisa diampuni, apalagi dihapuskan. Tapi oleh
penebusan Yesus Kristus di kayu salib, kita pun diampuni dan
dibersihkan dari dosa-dosa kita. Ini sebuah Kasih yang tanpa syarat
atau kita sering menyebutkannya dalam bahasa Inggris “Unconditional
Love”. Yoh 3:16 seringkali dikotbahkan untuk mengingatkan
pengorbanan Yesus yang unconditional tersebut.
Saya tertarik dengan kalimat “supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya”. Perhatikan kalimat ini. Ini
adalah bagian dari Yohanes 3:16 yang seringkali tidak dibahas atau
hanya disampaikan secara sekilas saja ketika sedang dikotbahkan
tentang “Anugerah semata” atau “Unconditional Love”, tapi
akan lebih sering disebutkan jika sedang di kotbahkan tentang
“Anugerah Keselamatan itu di dapat dengan percaya Yesus”.
Biasanya pengkotbah akan mengatakan
“Keselamatan itu diberikan secara cuma-cuma kepada kita hanya
dengan percaya Yesus” atau “Anugerah keselamatan itu diberikan
kepada kita yang percaya Yesus.”
Anda perhatikan :
- Anugerah keselamatan itu diberikan secara cuma-cuma (tanpa syarat apapun).
- Anugerah keselamatan itu diberikan JIKA kita percaya Yesus (dengan syarat)
Jadi, anugerah keselamatan itu
diberikan dengan syarat atau tanpa syarat?
Pertanyaan ini membuat saya membaca
Yohanes 3:16 beberapa kali, dan akhirnya menyadari bahwa ternyata ada
syarat yang ditentukan untuk bisa diselamatkan yaitu dengan percaya
Yesus. Tapi jika ada syarat, berarti ayat mengenai “Keselamatan
hanya Anugerah semata” akan hancur. Membingungkan bukan?
Yohanes 3:16 menunjukkan ada syarat
Keselamatan yaitu percaya Yesus?
Efesus 2:8-9? menunjukkan Keselamatan
itu diberikan cuma-cuma?
Mengapa Yohanes 3:16 dan Efesus 2:8-9
saling bertentangan? Salahkah Alkitab?
Sama sekali tidak ada pertentangan
menurut saya. Sudah pasti sebagai seorang Kristen, kita percaya
Keselamatan itu diberikan dengan cuma-cuma dan hanya karena Anugerah
semata, bukan karena usaha kita. Permasalahannya adalah, jika
cuma-cuma dan anugerah semata mengapa seperti ada syarat, yitu harus
percaya Yesus?
Tuhan memberikan anak-Nya yang tunggal,
supaya kita yang percaya Yesus diselamatkan. Percaya Yesus
bukanlah syarat, tapi ketetapan Tuhan. Keselamatan juga ketetapan
Tuhan. Tuhan menetapkan bahwa Keselamatan itu diberikan secara
cuma-cuma dan Tuhan juga menetapkan bahwa Keselamatan yang diberikan
dengan cuma-cuma itu, diberikan kepada setiap orang yang di TETAPkan
Tuhan untuk percaya Yesus.
Jadi, untuk percaya Yesus-pun bukan
hasil usaha manusia, tapi ditetapkan Tuhan. Itu sebabnya saya tidak
percaya bahwa setiap orang yang mengaku percaya Yesus akan
diselamatkan, tapi saya percaya setiap orang yang ditetapkan Tuhan
untuk percaya Yesus yang akan diselamatkan. Tidak ada hasil usaha
kita sama sekali untuk keduanya, tidak ada syarat apapun untuk
percaya Yesus dan diselamatkan, itu sebabnya saya lanjutkan kutipan
ayat Efesus 2:8-9 dengan ayat berikutnya :
Sebab karena
kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang
yang memegahkan diri Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:8-10)
Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik. Kita diciptakan dalam
Kristus Yesus. Percaya Yesus bukanlah hasil usaha kita, namun sudah
ditetapkan. Setiap orang yang mendapatkan anugerah Keselamatan
diciptakan dalam Kristus Yesus, bukan karena hasil usahanya untuk
percaya Yesus. Karena diciptakan dalam Kristus Yesus, maka kita
diberikan tanggung jawab untuk melakukan perbuatan baik. Perbuatan
baik sama sekali tidak berhubungan dengan Keselamatan.
Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)
Saya kutip sekali lagi Yohanes 3:16.
Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya. Apakah ini menunjukkan
setiap orang yang mengaku percaya Yesus? Sama sekali tidak. Ayat ini
menunjukkan Tuhan sudah menetapkan siapa yang percaya Yesus menurut
kehendakNya dan kepada mereka yang percaya Yesus menurut kehendakNya
inilah yang diberikan keselamatan tanpa syarat.
Setiap orang yang mengaku percaya Yesus
dengan hasil usahanya sendiri, tidak diselamatkan. Itu sebabnya saya
tidak percaya bahwa untuk mendapatkan Anugerah Keselamatan adalah
dengan percaya Yesus, tapi setiap orang yang mendapatkan Anugerah
Keselamatan pasti percaya Yesus. “Tuhan yang mencari manusia,
bukan manusia yang mencari Tuhan”. Bukankah begitu indahnya
kalimat ini?
Itu sebabnya, memberitakan Injil dengan
mengajak orang lain percaya Yesus supaya diselamatkan bisa menjadi
sebuah kebohongan, sebab tidak semua yang percaya Yesus pasti
diselamatkan.
Mengapa saya tidak memilih 3 pilihan
yang ditetapkan dalam kotbah pendeta di atas? Sebab hanya dengan
percaya Yesus, bahkan disertai perbuatan baik sekalipun, tidak
menunjukkan seseorang itu pasti diselamatkan.
Sebab jika
kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya
dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)
Karena saya
percaya Keselamatan hanyalah Anugerah Semata.
Comments
Kalau anda mengira bisa menentukan diri sendiri selamat atau tidak, silakan aja, tapi itu berarti andapun tidak perlu Tuhan.
Lah klo saya sudah menerima Tuhan dan belajar untuk hidup sesuai dengan FT, tapi Tuhan tidak menetapkan, brti saya tidak masuk surga ?
Iya.
Setiap orang yang ditetapkan Tuhan mendapat keselamatan, pasti menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan mereka akan mencintai firman Tuhan serta mengalami perubahan ke arah yang semakin baik.
Tidak semua orang yang mengaku percaya Yesus Tuhan dan juruselamat pasti diselamatkan, tapi yang diselamatkan pasti percaya Yesus Tuhan dan juruselamat. Manusia suka hidup dalam kemunafikan, mereka mengaku percaya Yesus, namun percaya bukan karena sungguh-sungguh percaya, tapi karena berharap sesuatu/berkat, baik itu materi/kekayaan atau mujizat atau kuasa, dll.
Post a Comment