Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2008

Penghiburan Dalam Penderitaan

Judul diatas merupakan judul dari salah satu perikop Alkitab yaitu dalam kitab Ratapan 3. Penderitaan, siapakah yang tidak pernah mengalaminya? Besar kecilnya penderitaan yang dialami, dapat dipastikan semua orang pernah mengalaminya, terlepas dari ia menyadarinya atau tidak. Kitab Ratapan merupakan kitab yang berisi ratapan-ratapan dari nabi Yeremia. Ia adalah seorang nabi yang mengalami peristiwa keruntuhan Yerusalem sebagai penghukuman Tuhan. Sebuah kesedihan yang mendalam dari sebuah penderitaan. Saya tidak sedang membicarakan mengenai penghukuman Tuhan, tetapi yang saya lihat dalam pasal 3 ini adalah sebuah penghiburan dari Tuhan. Kesulitan dapat saja datang setiap saat di kehidupan kita dalam bentuk apapun. Mungkin saja masalah keuangan, kesehatan atau pilihan dalam hidup maupun hal-hal lainnya. Seorang teman saya di PHK karena perusahaannya mengalami kesulitan keuangan, padahal itu adalah sebuah perusahaan besar. Padahal, ia selalu bekerja dengan baik dan jujur. Sekarang, ia tid

Bayi Titipan Tuhan (Sebuah Renungan)

Pagi hari, saat baru tiba di kantor dan belum memulai aktivitas, saya mengecek email. Ada sebuah email dari seorang rekan dengan subject : “Bayi di tanam hidup-hidup tapi masih hidup”. Sesaat saya kira email ini isinya becanda, karena teman saya memang sering mengirimkan email-email yang lucu. Tapi begitu saya buka isinya, ternyata ini sungguhan. Sebuah ulasan singkat diberitahukan dan dilengkapi dengan gambar-gambar penemuan bayi yang terkubur dalam tanah dan hanya sedikit bagian rambutnya saja yang terlihat pada lubang seperti bekas galian. Luar biasa memang, bayi tersebut dinyatakan sudah terkubur selama 24 jam namun masih hidup dan akhirnya diselamatkan oleh regu penyelamat. Setelah dibersihkan terlihat hanya ada sedikit luka di tubuh bayi itu. Saya kagum dengan pemeliharaan Tuhan atas bayi tersebut. Tetapi yang menjadi pemikiran saya adalah, teganya seorang ibu menguburkan bayinya sendiri tanpa rasa belas kasihan. Entah apa yang ada di dalam pikiran ibu yang melahirkannya. Akhir-a