Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Tidak Menjalankan Perintah Tuhan = Dosa? TIDAK!

Sumber gambar : http://thepreachersword.com Sejak kecil khususnya didalam pelajaran agama di sekolah-sekolah atau juga bahkan di sekolah minggu, kita sering diajarkan bahwa “kita harus menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi larangannya.” Hal ini terus ditanamkan di dalam diri kita dengan tujuan agar kita menjadi orang baik, taat pada perintah Tuhan, dan tidak melanggar perintah Tuhan yang mengakibatkan kita berdosa. Ya, seringkali kita merasa terancam dan takut berdosa jika kita tidak dapat atau tidak menjalankan perintah Tuhan. Terkadang kita juga diancam dengan murka Tuhan, Tuhan akan marah jika kita tidak menjalankan perintah-Nya. Alkitab perjanjian lama, menunjukkan banyak peristiwa malapetaka jika bangsa Israel tidak taat kepada Tuhan, namun saya melihatnya berbeda di perjanjian baru yang digenapi oleh Yesus. Benarkah tidak menjalankan perintah Tuhan atau tidak taat menjalankan perintah Tuhan akan mengakibatkan dosa? Bagaimana kalau orang tersebut tidak mampu menjalank

Jangan Bicara Tentang Tuhan Kalau Hidupmu Belum Beres!

Sumber Gambar : http://blogs.nazarene.org Jangan bicara tentang Tuhan kalau hidupmu sendiri belum beres! Jangan sok menginjili kalau tingkah lakumu sendiri masih belum benar! Memangnya hidup kamu sudah benar, ga usah menghakimi orang lain! Kamu seperti orang Farisi, suka bicara firman Tuhan, tapi hidup kamu belum benar! Kata-kata kamu terlalu keras, memangnya hidup kamu sudah benar! Kamu ngomong terlalu keras, kata-kata kamu tidak ada kasih, itu tidak akan jadi berkat! Kalau kamu bicara hal-hal yang keras seperti itu, itu akan menghambat orang lain untuk bertobat! Sebagai murid Yesus, kita harus mengasihi, tidak berkata keras dan kasar seperti itu! Anda pernah menerima perkataan semacam itu? Atau justru anda yang mengatakan perkataan-perkataan seperti di atas? Sebagai orang kristen, kita diajarkan tentang kasih, bagaimana kita harus mengasihi, bagaimana kita harus berbicara dengan lemah lembut terhadap saudara seiman, karena itulah yang diajarkan Yesus. Ji

Harta yang Paling Berharga

Alkisah pada suatu hari, aku bertemu dengan seorang kakek. Rambutnya sudah memutih semua dan jenggotnya memanjang, tapi ia tampak sehat dan segar. Ia tersenyum kepadaku, kamipun terlibat dalam perbincangan. Aku : kek, aku iri pada teman-temanku yang memiliki uang banyak, harta yang melimpah. Mereka bisa pergi berwisata kemanapun mereka mau, bahkan keliling dunia. Mereka bahagia sekali. Kakek : Nak, kamu tidak tahu kalau temanmu terkadang iri kepadamu yang memiliki istri yang selalu mendampingimu. Aku : Tapi kek, temanku juga ada yang memiliki istri dan mereka berjalan-jalan berdua. Kakek : Nak, kamu tidak tahu kalau temanmu terkadang iri kepadamu yang tidak hanya memiliki istri yang baik, tapi juga anak-anak yang cantik. Aku : Tapi kek, temanku juga ada yang memiliki anak-anak dan ia berjalan-jalan bersama istri dan anaknya ke berbagai negara. Kakek : Nak, kamu tahu, mereka yang memiliki uang banyak dan bisa berjalan-jalan bersama keluarganya, belum tentu setiap

Miskin dan Polos, Namun Jangan Bodoh

Sumber gambar : http://souljournaler.blogspot.com Memperhatikan orang-orang miskin, dengan kepolosan dan kesederhanaan mereka, saya mengagumi ketaatan mereka kepada ajaran yang “mengarahkan” mereka kepada Tuhan. Namun, dari sudut pandang lain, saya juga terkadang merasa kasihan karena kepolosan mereka hanya membuat mereka berlaku seolah yang penting "taat", tanpa mau benar-benar mengerti dan memahami ajaran yang mengarahkan kepada Tuhan, sehingga tanpa sadar mereka sering terjebak hanya pada "ikut-ikutan" merasa beriman saja dan pada akhirnya tinggal dalam kebodohan. Bagaimanapun dalam diri saya timbul pertanyaan, haruskah saya berpikir begitu polosnya untuk taat kepada Tuhan, ataukah saya harus juga berusaha mengerti dan memahami ajaran Alkitab yang pada akhirnya membuat saya menjadi tidak polos lagi dan penuh dengan pertanyaan yang terkadang meragukan banyaknya ajaran disekeliling saya? Seorang pendeta mengatakan, meragukan atau mempertanyakan kebe