Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2009

Di Hibur dengan Menghibur

Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam... Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang di kejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. (1 Samuel 22:1-2) Menghadapi kesulitan, siapa sih yang mau, apalagi sampai berlarut-larut sampai rasanya berat sekali. Kita hidup didalam dunia yang setiap hari pasti ada masalah, baik itu besar maupun kecil, berhubungan langsung dengan kita ataupun tidak. Sebagai pengikut Kristus, kitapun tidak luput dari masalah. Seringkali ketika menghadapi masalah/kesulitan/penderitaan, kita merasa begitu berat dan merasa hanya kita yang mengalami. Tuhan sepertinya tidak adil. Berkali-kali kita berdoa meminta pertolongan Tuhan, tapi hasilnya tidak kelihatan. Kesulitan demi kesulitan terus menghampiri kita. Apa yang terjadi dengan Daud pada ayat di atas? Jika kita membaca pasal-pasal sebelumnya, kita mengetahu

Melayani Tanpa Upah

1 Korintus 9:12-18 9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus. 9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? 9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. 9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga! 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakala

Malapetaka – Kutuk atau Salib?

Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi jangan seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Kau kehendaki.” (Mat 26 : 39) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya :”Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!” (Mat 26 : 42) Memasuki tahun 2009, bukan hal aneh lagi jika saat ini kita mendengar atau menyaksikan di layar televisi, surat kabar, Internet, bahkan di lingkungan sekitar kita mengenai “ramalan masa depan”. Mama Lauren, salah satu sosok peramal yang sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang, seperti sudah nara sumber ketika memasuki tahun baru. Informasi apakah yang diberikan oleh seorang peramal seperti Mama Lauren? Pasti ada hal-hal yang tampak menyenangkan, tetapi juga pasti ada malapetaka yang disampaikannya, dan manusia cenderung lebih terjadi pada malapetaka tersebut. Mengapa di jaman sekarang ini