Memahami dan mengerti Tuhan dan KebenaranNya harus pakai otak? Bagaimana dengan mereka yang mengatakan otak kita terbatas, tidak mungkin memahami tentang Tuhan yang Maha Besar? Itu sebabnya mereka mengatakan harus pakai Hati. Sayangnya sampai sekarang, para pecinta Hati tidak bisa menjelaskan, sebesar apa Hati manusia sampai mereka mengira bisa memahami Tuhan yang Maha Besar? Mereka juga tidak bisa menjelaskan bagaimana caranya Hati mengetahui Kebenaran? Mereka akan tetap ngotot, harus pakai hati, karena otak kita terbatas! Kalau pakai otak kita akan jadi seperti orang Farisi. Mereka yang memakai otaknya, logikanya, akalnya, akhirnya malah ngaco! Belajar terus firman Tuhan pakai otakmu, akhirnya cuma jago debat doang, tau ini dan itu tentang Alkitab, tapi ga punya Hati! Percuma punya pengetahuan tapi hati tetap tidak berubah. Itulah alasan para pecinta Hati yang tetap meyakini hanya Hati yang bisa memahami Tuhan dan KebenaranNya, bukan otak. Tuduhan “menjadi seperti orang
Belajar memahami Alkitab, melangkah menuju kebenaran.