Skip to main content

Menjawab Hai hai : Benarkah Yesus Bangkit?

Hai hai adalah seorang blogger yang banyak menulis tentang kekristenan. Pembahasannya seringkali membuat kontroversi bahkan terkesan menyerang kekristenan. Hanya belajar dari Alkitab, itu katanya. Ia menyebut dirinya Reformed tapi bukan Calvinis. Logika berpikirnya adalah andalan dan kekuatan dalam tulisan-tulisannya. Ia mampu menulis dengan detail dan logikanya sangat tajam. Tapi seringkali logika berpikirnya kebablasan.?

Hai hai sedang menguji apakah Yesus benar-benar bangkit atau tidak. Tapi dalam tulisannya, Hai hai bukan menguji, tapi berusaha membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit. Ia mengutip ayat Alkitab untuk membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit, tapi kemudian bermain dengan logika berpikirnya sendiri.

Saya akan menunjukkan bahwa logika berpikirnya justru membuktikan bahwa YESUS BENAR-BENAR BANGKIT

Hai hai Menulis :

Benarkah Yesus Bangkit?


Karena Yesus tidak bangkit maka kekristenan adalah omong kosong? Mustahil. Agama Kristen sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu sampai hari ini, itu sebabnya penganutnya akan terus ada walaupun Yesus tidak pernah bangkit.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11:1
I
man adalah kebenaran? Bukan! Iman mustahil kebenaran! Karena tidak menemukan kebenarannya, itu sebabnya anda beriman agar merasa nyaman meyakininya sebagai kebenaran. Kebenaran iman bukan kebenaran sejati karena IMAN hanya PERASAAN nyaman meyakini sesuatu sebagai kebenaran.

Siapa saja bisa beriman bahwa bumi itu datar, sama seperti anda bebas beriman bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga. Iman tidak ada konsekuensinya bagi diri sendiri dan orang lain, itu sebabnya siapa saja bebas beriman menurut agamanya masing-masing walaupun imannya bukan kebenaran sejati.

Apa akibatnya kalau ternyata bumi tidak datar? Tidak ada. Apa konsekuensinya bila ternyata Yesus tidak pernah bangkit? Tidak ada ruginya. Itu sebabnya, sebagai orang Kristen, “Aku berlindung kepada Buddha dan aku berlindung kepada Dhamma dan aku berlindung kepada Sangha” dan sebagai umat Buddha saya menyembah dan berdoa kepada Tiandi 天地 Yang Maha Tinggi dan Yang Maha Rendah sebagai leluhurku.

Faktanya bumi itu bulat, namun anda hebas beriman alias merasa nyaman meyakini bahwa bumi itu datar. Anda tidak menjadi miskin dan tidak menjadi sakit karena beriman dan merasa nyaman meyakini bahwa bumi itu datar. Hal yang sama juga berlaku ketika anda beriman bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga walaupun kitab Injil mencatatnya sebagai HOAX alias pembohongan publik.

Alkitab mencatat bahwa kisah kebangkitan Yesus adalah HOAX? Karena kejadiannya sudah terjadi 2.000 tahun yang lalu itu sebabnya mustahil untuk mengujinya. Namun, karena tercatat dan terjaga dengan baik maka, keempat Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bisa diuji secara ilmiah dengan mudah oleh siapa saja.

Allah tidak terbatas itu sebabnya otak manusia mustahil mampu memahami kebangkitan Yesus dengan benar? Makanya kebangkitan Yesus hanya bisa diyakini dengan IMAN dan mustahil dimengerti dengan akal manusia? Kisanak, kita tidak berusaha untuk mengerti kebangkitan Yesus namun berusaha untuk memahami dan menguji kisah penyaliban Yesus menurut Injil.

Yesus Tidak Bangkit

Yesus gembar-gembar akan bangkit pada hari ketiga. Walaupun penyaliban Yesus diselenggarakan dengan megah di hadapan banyak saksi namun kebangkitan-Nya benar-benar antiklimak tanpa saksi sama sekali. Bukan hanya malaikat bahkan Roh Kudus pun tidak bersaksi melihat-Nya. Sebenarnya Yesus bangkit atau tidak?

Sejak sekolah minggu orang-orang Kristen dilatih untuk meyakini kebangkitan Yesus tanpa mempertanyakannya, itu sebabnya seumur hidupnya mereka mempercayainya sebagai kebenaran. Benarkah Yesus bangkit?

Sebenarnya Yesus tidak pernah bangkit. Faktanya Maria Magdalena dan Maria yang lain hanya mendapati batu sudah terguling dari kubur itu dan setelah masuk ke dalamnya mereka tidak menemukan Yesus atau mayat-Nya di situ. Nyatanya kesaksian telah bertemu Yesus justru membuktikan Yesus tidak pernah bangkit. Buktinya Yesus tidak pernah bangkit di depan banyak saksi.

Kalau Yesus tidak bangkit lalu di mana mayatnya? Saya tidak tahu! Namun kita tahu yang tercatat dalam keempat Injil sehingga mampu memahaminya dan memegang yang baik darinya.
Sebelum disalibkan, Yesus adalah ancaman. Setelah mati Yesus bukan ancaman lagi. Itu sebabnya sejak itu Pontius Pilatus dan tua-tua Israel tidak pernah mempermasalahkan kebangkitan Yesus. Diam saja adalah bukti bahwa Yesus tidak pernah bangit. Diam saja karena mereka tahu pasti bahwa Yesus tidak pernah bangkit. Diam saja juga membuktikan bahwa murid-murid-Nya tidak pernah mencuri mayat Yesus. Kalau tidak pernah bangkit lalu dimana mayat Yesus?

Kalau kuatir mayat Yesus dicuri, saya tidak akan mengerahkan pasukan untuk menjaganya karena itu bisa menimbulkan pertumpahan darah ketika murid-murid Yesus berusaha merebutnya. Lebih mudah menyembunyikan mayat-Nya sehingga murid-murid-Nya tidak tahu dimana jenasah Yesus disimpan? Bila takut Yesus bangkit, alih-alih menjaganya saya malah menghalalkan cara memusnahkannya sehingga Yesus sendiri kesulitan untuk membangkitkan jasad-Nya sendiri.
Pontius Pilatus dan para penatua Israel adalah orang-orang cerdas yang terlatih untuk berpikir dengan akal budi untuk menyelesaikan masalah. Itu sebabnya alih-alih menunggu Yesus bangkit mereka justru bertindak duluan menculik mayat Yesus agar mustahil dicuri oleh siapa saja. Itu sebabnya ketika Maria Magdalena dan Maria yang lain menengoknya, mereka hanya menemukan kubur kosong tanpa serdadu dan mayat Yesus.

Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Matius 27:59-61
Kata Pilatus kepada mereka: “Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya.” Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Matius 27:65-66
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Matius 28:1

Murid-murid mustahil mencuri mayat Yesus karena Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ, duduk di depan kubur itu kemudian penjaga-penjaga Romawi memeterai kubur itu dan menjaganya sementara orang-orang Yahudi merayakan Sabat.

Serdadu-serdadu Romawilah yang mencuri mayat Yesus ketika murid-murid Yesus dan orang-orang Yahudi merayakan Sabat. Tidak ditemukannya METERAI yang rusak di pintu kuburan Yesus adalah bukti bahwa kuburan itu dibuka secara resmi oleh serdadu-serdadu Romawi tanpa merusak segel. Itu sebabnya ketika Maria yang lain menengok kubur Yesus yang mereka dapati hanya kubur kosong

Anda bisa membaca tulisan Hai hai ini di sini


Judy Menjawab :

Yesus dikuburkan(Matius 27:57-61)

Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia. Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.

Kubur Yesus dijaga (Matius 27:62-66)

Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. (Matius 28:1)


Untuk menunjukkan Yesus tidak bangkit, Hai hai mengutip Matius 27 : 59-66 dan Matius 28:1. Untuk lebih memudahkan, saya mengutip Matius 27 mulai dari ayat 57-66 dan Matius 28:1. Pasal 27:55-66 terbagi menjadi dua judul perikop yaitu “Yesus dikuburkan” dan “Kubur Yesus dijaga”, sedangkan Pasal 28:1(sampai 10) diberi judul “Kebangkitan Yesus”

Di bagian awal tulisannya, Hai hai mengatakan kesaksian bertemu Yesus merupakan bukti bahwa Yesus tidak bangkit. Tadinya saya mengira Hai hai akan menunjukkan hal ini. Tapi ternyata Hai hai mengutip ayat yang berbeda dan hanya mengutip 1 ayat saya tentang kebangkitan Yesus.

Yesus dikuburkan oleh Yusuf dari Arimatea dalam sebuah bukit batu yang baru di gali. Kemudian kubur ini di tutup dengan sebuah batu besar. Saat penguburan ini, Maria Magdalena dan Maria yang lain duduk di depan kubur itu.

Hari berikutnya, imam-imam kepala dan orang Farisi menghadap Pilatus dan meminta kubur tersebut dijaga, karena mereka ingat Yesus pernah berkata bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga dan kuatir murid-murid Yesus akan menculik mayatnya untuk mengatakan Yesus telah bangkit. Pilatus menyetujui hal ini dan mengirimkan penjaga untuk menjaga kubur tersebut bahkan mereka memateraikannya.

Setelah hari sabat, Maria Magdalena dan Maria yang lain mengengok kubur tersebut. Lalu, apa yang terjadi? Kisah selanjutnya silakan baca di Matius 28:1-10. Saya tidak melanjutkannya, karena selain anda sudah tahu kisah selanjutnya, Hai hai juga tidak mengutip mengenai ini.

Saya mengutip lagi tulisan Hai hai :

Sebenarnya Yesus tidak pernah bangkit. Faktanya Maria Magdalena dan Maria yang lain hanya mendapati batu sudah terguling dari kubur itu dan setelah masuk ke dalamnya mereka tidak menemukan Yesus atau mayat-Nya di situ. Nyatanya kesaksian telah bertemu Yesus justru membuktikan Yesus tidak pernah bangkit. Buktinya Yesus tidak pernah bangkit di depan banyak saksi.

Kalau Yesus tidak bangkit lalu di mana mayatnya? Saya tidak tahu! Namun kita tahu yang tercatat dalam keempat Injil sehingga mampu memahaminya dan memegang yang baik darinya.
Sebelum disalibkan, Yesus adalah ancaman. Setelah mati Yesus bukan ancaman lagi. Itu sebabnya sejak itu Pontius Pilatus dan tua-tua Israel tidak pernah mempermasalahkan kebangkitan Yesus. Diam saja adalah bukti bahwa Yesus tidak pernah bangit. Diam saja karena mereka tahu pasti bahwa Yesus tidak pernah bangkit. Diam saja juga membuktikan bahwa murid-murid-Nya tidak pernah mencuri mayat Yesus. Kalau tidak pernah bangkit lalu dimana mayat Yesus?

Kalau kuatir mayat Yesus dicuri, saya tidak akan mengerahkan pasukan untuk menjaganya karena itu bisa menimbulkan pertumpahan darah ketika murid-murid Yesus berusaha merebutnya. Lebih mudah menyembunyikan mayat-Nya sehingga murid-murid-Nya tidak tahu dimana jenasah Yesus disimpan? Bila takut Yesus bangkit, alih-alih menjaganya saya malah menghalalkan cara memusnahkannya sehingga Yesus sendiri kesulitan untuk membangkitkan jasad-Nya sendiri.

Pontius Pilatus dan para penatua Israel adalah orang-orang cerdas yang terlatih untuk berpikir dengan akal budi untuk menyelesaikan masalah. Itu sebabnya alih-alih menunggu Yesus bangkit mereka justru bertindak duluan menculik mayat Yesus agar mustahil dicuri oleh siapa saja. Itu sebabnya ketika Maria Magdalena dan Maria yang lain menengoknya, mereka hanya menemukan kubur kosong tanpa serdadu dan mayat Yesus.

Judy Menjawab:

Hai hai mengatakan, kesaksian telah bertemu Yesus, justru menunjukkan Yesus tidak bangkit. Siapakah yang bersaksi bertemu Yesus? Hai hai tidak menjelaskannnya tapi pasti Maria Magdalena dan Maria yang lain. Apakah Hai hai menunjukkan dan membahas tentang kesaksian bertemu Yesus? Sama sekali tidak. Lalu mengapa ia mengatakan kesaksian bertemu Yesus menunjukkan Yesus tidak bangkit? Mungkin Hai hai hanya ingin membuat kita penasaran, dan ia mempersiapkan penjelasannya di tulisannya yang lain.

Hai hai kemudian mengatakan pada saat Yesus masih hidup, Ia adalah ancaman. Setelah mati Yesus bukan ancaman lagi, Itu sebabnya sejak itu Pontius Pilatus dan tua-tua Israel tidak pernah mempermasalahkan kebangkitan Yesus. Disini Hai hai menunjukkan bahwa murid-murid Yesus-pun tidak mencuri mayat-Nya.

Lalu kemana mayat Yesus? Dengan yakin Hai hai mengatakan bahwa mayat Yesus di culik lebih dahulu oleh Pilatus dan para tua-tua Israel. Mengapa Hai hai mengatakan demikian? Karena mengira dirinya secerdas Pilatus dan para tua-tua Israel.

Menurut Hai hai cara terbaik menyelesaikan masalah adalah dengan berpikir menggunakan akal budi. Itu sebabnya, meskipun tidak tercatat di Alkitab, Hai hai dengan yakin Pilatus dan tua-tua Israel menculik mayat Yesus. Bisakah Hai hai membuktikan Yesus diculik oleh Pilatus dan penatua Israel? Sama sekali tidak bisa. Kalau tidak bisa, bagaimana ia yakin bahwa hal itu yang terjadi? Karena Hai hai memiliki IMAN demikian dan menganggap IMAN-nya tersebut adalah KEBENARAN, itu sebabnya ia beriman mayat Yesus di culik oleh Pilatus dan tua-tua Israel.

Tapi, bukannya di awal tulisannya Hai hai mengatakan Iman mustahil Kebenaran? Itulah sebabnya Hai hai plintat plintut membuktikan Yesus tidak bangkit.

Hai hai mengira dirinya secerdas Pilatus dan tua-tua Israel, sehingga merasa yakin bahwa pikiran Pilatus dan tua-tua Israel sama dengan pikiran Hai hai. Saya akan buktikan bahwa Hai hai sama sekali tidak secerdas dan tidak tahu pikiran Pilatus maupun tua-tua Israel, dan saya akan buktikan bahwa Pilatus dan tua-tua Israel menculik mayat Yesus adalah NGACO TOTAL. Saya kutip kembali sedikit perkataan Hai hai :

Kalau kuatir mayat Yesus dicuri, saya tidak akan mengerahkan pasukan untuk menjaganya karena itu bisa menimbulkan pertumpahan darah ketika murid-murid Yesus berusaha merebutnya. Lebih mudah menyembunyikan mayat-Nya sehingga murid-murid-Nya tidak tahu dimana jenasah Yesus disimpan? Bila takut Yesus bangkit, alih-alih menjaganya saya malah menghalalkan cara memusnahkannya sehingga Yesus sendiri kesulitan untuk membangkitkan jasad-Nya sendiri.

Bisa anda lihat? Hai hai tidak secerdas Pilatus maupun tua-tua Israel. Pada waktu Hai hai kuatir mayat Yesus akan dicuri, maka Hai hai tidak akan mengerahkan pasukan untuk menjaganya. Bagi Hai hai, akan lebih mudah menyembunyikan mayat Yesus agar tidak bisa di curi murid-muridnya. Jika takut Yesus bangkit dengan sendirinya, maka Hai hai akan berusaha memusnahkan Yesus.

Bisakah anda lihat? Hai hai tidak secerdas Pilatus dan tua-tua Israel. Itu sebabnya pikirannya berbeda dengan pikiran Pilatus. Alkitab mencatat, Pilatus justru mengirimkan pasukan untuk menjaga kubur Yesus. Mengapa demikian? Karena Pilatus kuatir mayat Yesus di curi murid-muridnya, bukan kuatir Yesus bangkit.

Hai hai berpikir mengirimkan pasukan untuk menjaga kubur Yesus akan menyebabkan pertumpahan darah antara pasukan dengan murid Yesus. Untungnya Hai hai tidak secerdas Pilatus, karena itu Pilatus tetap mengirimkan pasukan untuk menjaga. Mengapa demikian? Karena kalau sampai terjadi pertumpahan darah di kubur Yesus, justru itu akan membuktikan bahwa YESUS TIDAK BANGKIT. Dengan mudah Pilatus mengatakan bahwa murid Yesus menyerang pasukannya untuk mencuri mayat Yesus supaya bisa membuktikan bahwa Yesus bangkit. Tidak adanya pertumpahan darah di kubur Yesus justru membuktikan YESUS BANGKIT. Mengapa demikian? karena ini menunjukkan para murid memang tidak mencuri mayat Yesus.

Mengapa Pilatus hanya mengirim pasukan untuk menjaga kubur Yesus dan tidak perlu menculik mayat Yesus? Karena Hai hai tidak secerdas Pilatus, sebab Pilatus tidak percaya Yesus akan bangkit. Itu sebabnya cukup di jaga agar tidak diculik dan diberi materai agar tidak ada yang boleh mengganggu kubur tersebut.

Hai hai mengatakan :

Tidak ditemukannya METERAI yang rusak di pintu kuburan Yesus adalah bukti bahwa kuburan itu dibuka secara resmi oleh serdadu-serdadu Romawi tanpa merusak segel. Itu sebabnya ketika Maria yang lain menengok kubur Yesus yang mereka dapati hanya kubur kosong.

Judy menjawab :

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. (Matius 28:1-10)

Mengapa Hai hai sibuk membahas MATERAI yang hilang yang menunjukkan bahwa kubur dibuka oleh serdadu Romawi? Karena demi membuktikan imannya benar bahwa Yesus di culik Pilatus, maka Hai hai menghalalkan segala cara. Itu sebabnya Hai hai sibuk memaksa mengatakan Materai itu hilang, sebab ia tahu bahwa Iman Mustahil Kebenaran.

Ketika Maria Magdalena dan Maria yang lain kembali ke kubur, apa yang Hai hai katakan? Mereka hanya mendapati kubur yang kosong. Demi mencocokkan Alkitab dengan Iman Hai hai, maka Hai hai tidak berani mengutip seluruh Injil Matius 28:1-10. Hai hai hanya mengutip ayat pertama saja.

Mengapa Hai hai tidak mengutip seluruhnya? Karena Hai hai tahu, bahwa yang dilihat Maria Magdalena dan Maria yang lain bukan sekedar kubur yang kosong, tapi ada peristiwa lain yang terjadi di sana, peristiwa yang tidak masuk akalbudi-nya Hai hai. Selain itu, Hai hai juga harus membuktikan bahwa Imannya adalah Kebenaran. Bukankah Hai hai mengatakan Iman Mustahil Kebenaran?

Hai hai mengatakan tidak ditemukannya Materai yang rusak atau tidak ada Materai yang rusak disana. Saya tidak tahu apakah ia bermaksud mengatakan Materai itu hilang dibawa serdadu Romawi atau Materai itu ada tapi dalam kondisi tidak rusak. Kalau dibawa serdadu Romawi, untuk apa serdadu itu membawanya? Kalau Materai itu ada tapi tidak rusak, bagaimana Hai hai yakin dengan hal itu karena tidak ada catatannya? Mungkin Hai hai sedang berusaha menunjukkan kebenaran Imannya bahwa Materai tersebut tidak rusak, baik hilang maupun ada disana. Bukankah Hai hai mengatakan Iman Mustahil Kebenaran?

Kenapa Maria Magdalena dan Maria yang lain dikatakan melihat malaikat turun dan menggulingkan batu? Bagaimana dengan materainya, mengapa materai sama sekali tidak disebutkan, apalagi tidak dirusak?

Tidak disebutkannya Materai dalam kisah ini justru menunjukkan bahwa mayat Yesus tidak di curi oleh serdadu romawi, bukan turut dibawa kabur serdadu romawi atau tergeletak dengan begitu saja tanpa kerusakan. Tidak disebutkannya Materai dalam kisah ini menunjukkan bahwa serdadu Romawi tidak mengutak-atik kubur Yesus, oleh sebab itu tidak perlu disebutkan. Materai bukanlah sebuah bagian penting dari apa yang dilihat oleh Maria Magdalena dan Maria yang lain. Materai tersebut hanya menunjukkan keseriusan Pilatus untuk menjaga kubur Yesus, bukan penting bagi Maria Magdalena dan Maria yang lain. Itu sebabnya hal mengenai Materai tersebut tidak perlu di catat atau diceritakan.

Mungkin Hai hai akan berpikir,”Kalau tidak penting, mengapa Alkitab mencatat kubur di di Materaikan?” Kubur Yesus di Materaikan karena menunjukkan keseriusan Pilatus menjaga kubur tersebut dan sama sekali tidak bermaksud mencuri mayat Yesus. Materai tidak disebutkan dalam cerita Maria Magdalena dan Maria yang lain karena Materai itu sama sekali tidak penting buat mereka.

Kalau serdadu Romawi dan Pilatus tidak menculik mayat Yesus, lalu dimana mayatnya? Tidak ditemukannya mayat Yesus membuktikan bahwa YESUS BENAR-BENAR BANGKIT.

Comments

Isa Irawan said…
Thomas yg meragukan kebangkitan Yesus di jawab Yesus sendiri.
Isa Irawan said…
Di beberapa artikel orang ini motivasi kelihatan bagus untuk mengingat kita jgn silau dgn pdt terkenal, harus tetap diuji. Tapi yg mempertanyakan kitab2 dan peristiwa yg di catat di alkitab di anggap bohong (melecehkan) sy gak nangkap arah dia kemana.
Judy Husin said…
@Isa Irawan, Pemikiran Hai hai sebenarnya bagus, dia tidak terikat apapun dan berani menyatakan apa yang ada di pikirannya. Sayangnya, hai hai terlalu mengandalkan logika berpikirnya yang saya akui sangat tajam. Tapi akibat terlalu percaya dengan logikanya, seringkali logika hai hai melesat jauh dari sasaran.

Hai hai mengaku "hanya belajar dari Alkitab". Tapi faktanya, ia juga belajar dari kitab tiongkok kuno. Karena dualisme ini, hai hai tanpa sadar cenderung membela yang satu dan mengabaikan yang lain. Ini sama seperti yang dikatakan Yesus bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada 2 tuan. Itu sebabnya, tidak usah heran kalau hai hai berani mengatakan Alkitab salah, sementara belum ada satupun tulisannya yang menyatakan kitab tiongkok kuno salah.
Isa Irawan said…
Latar belakang orang ini bro judy ada informasi?
Judy Husin said…
@Isa Irawan
Latar belakangnya sebenarnya bisa di lihat dengan membaca tulisan-tulisannya. Hampir semua tulisannya sudah saya baca sejak beberapa tahun yang lalu.
Isa Irawan said…
Maksud sy yg biografi nya gak ada dia tulis? Berarti anonim, Ngaku Kristen aja kyknya ya? Kepahitan.
Isa Irawan said…
Lelah baca tulisan nya. Lebih baik ngalamin kristus aja, sy sdh pernah ngalamin Mukjizat Nama YESUS, berdoa sendiri aja, bahkan kalau bisa di jelaskan sy merasa di serta terus, bahasanya agak ngeroh gitu, tapi ya banyak hal di luar nalar yg sy alami. Perlindungan itu nyata.
Judy Husin said…
@Isa Irawan
Saya tidak kenal hai hai, tapi saya kenal salah satu temannya. Dia memang Kristen dan anggota GKI. Kepahitan atau tidak, saya tidak tau. Tapi seringkali kita suka menghakimi seseorang memiliki akar kepahitan jika ia menyampaikan pengajaran yang berbeda dengan kita, apalagi yg rada-rada nyeleneh seperti hai hai ini. Ini yang bahaya buat kita sendiri.

Saya lebih percaya ini hanya masalah cara dan logika berpikir seorang hai hai daripada akibat akar kepahitan.
Isa Irawan said…
Blm ada posting baru nih??
Judy Husin said…
@Isa Irawan,
Belum, tadinya saya mau bahas beberapa tulisan hai hai tentang paskah, tapi sayang, waktunya belum ada. Membahas tulisan orang lain lebih butuh waktu dibandingkan menulis sendiri. Saya juga tidak seaktif hai hai dalam menulis, hanya jika ada waktu dan benar-benar ingin menulis, baru saya akan menulis.

Blog ini saya buat hanya sekedar mengeluarkan apa yang ada di pikiran saya dalam bentuk tulisan, bukan dibuat untuk maksud tertentu termasuk juga bukan untuk penginjilan.
VIA DOLOROSA said…
Apapun tulisan Hai Hai yang bertentangan dengan kebenaran Allah di dalam Alkitab bersumber dari dalam hatinya yang menajiskan orang. Karena dari dalam hatinya timbul segala pikiran jahat, dusta, hujat dan lain-lain. Lebih baik kita memperhatikan segala tulisan yang diilhamkan Roh Kudus daripada memperhatikan semua tulisan Hai Hai. Tulisan- tulisan yang diilhamkan Roh Kudus dituliskan oleh- orang-orang Kudus, yang dari dalam hati mereka, timbul segala pikiran baik, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, termasuk : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Dengan memperhatikan tulisan-tulisan yang diilhamkan Roh Kudus, kita selalu damai sejahtera dan bahagia di dalam Roh dan kebenaran. Syukur Puji Tuhan Yesus. Haleluyah. Gbu. Amin!