Skip to main content

Carilah Dahulu Kerajaan Sorga

Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6:33).

Ayat di atas mungkin sudah seringkali kita dengar, bahkan dikotbahkan di banyak gereja, mencari kerajaan Allah dan kebenarannya. Tetapi apabila kita amati situasi saat ini, keadaan sungguh sangat menyedihkan. Saya tidak berbicara mengenai orang yang hanya setahun sekali atau setahun dua kali (yaitu saat natal dan paskah saja ke Gereja), tetapi apa yang saya maksudkan justru orang-orang yang setiap minggu rajin ke Gereja bahkan melakukan “pelayanan”. Namun demikian, saya seringkali melihat sebagian besar dari mereka pada dasarnya memiliki motivasi yang salah atau kurang tepat.

Karunia dan berkat banyak menjadi tujuan utama atau sekurang-kurangnya Gereja di anggap sebagai tempat penghiburan ketika dalam kesusahan. Banyak orang yang ke Gereja tidak mencari Tuhan, tetapi hal-hal yang seperti ini. Kebenaran dan Kerajaan Sorga itu sudah mulai ditinggalkan. Padahal, Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga merupakan pengajaran utama yang diberitakan oleh Yesus Kristus ketika Ia hadir di bumi ini sebagai seorang anak manusia. Berulang kali Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Sorga dalam banyak perumpamaan.

Pernah satu kali ada seorang hamba Tuhan terkenal dan bisa melakukan mujizat penyembuhan yang berasal dari luar negeri mengadakan KKR di Indonesia. Berita kedatangannya begitu tersebar dan ramai dibicarakan termasuk di kantor tempat saya bekerja. Rekan-rekan saya yang beragama kristen begitu bersemangat untuk beramai-ramai datang ke KKR tersebut. Saya juga ditawari untuk bersama-sama dengan mereka kesana. Sungguh menyedihkan mengetahui bahwa tujuan utama mereka hanya ada dua macam yaitu ingin mendapatkan mujizat atau setidaknya melihat mujizat “Tuhan”.

Pada waktu yang bersamaan saya juga menyampaikan kepada seorang dari mereka bahwa ada satu KKR lagi yang diadakan oleh seorang hamba Tuhan, tapi tidak terlalu terkenal dan tidak mengadakan KKR penyembuhan melainkan hanya memberikan pengajaran kebenaran firman Tuhan. Luar biasa, ia sama sekali tidak memberikan respon apapun.

Ini merupakan contoh yang terlihat nyata dan jelas di dalam kehidupan kita. Tetapi ada juga bentuk-bentuk kehidupan ber-Gereja yang lebih tersamar. Orang-orang seperti ini lebih terlihat ingin mencari Tuhan, mereka melakukan pelayanan, mengadakan persekutuan, bahkan rajin memberitakan injil. Tapi seringkali orang-orang seperti ini mengharapkan imbalan dari Tuhan atau mereka ingin tampak dimata orang lain bahwa mereka adalah orang-orang yang taat beribadah. Inilah yang tidak disukai oleh Yesus. Jika kita membaca secara lengkap Matius pasal 6, hal-hal seperti ini juga banyak terjadi.

Jadi apakah yang sebenarnya di cari oleh orang-orang seperti ini? Saya percaya sebagian besar dari mereka pada dasarnya tidak mencari Tuhan, tetapi hanya mencari kepuasan pribadi.

Tuhan Yesus dengan jelas memerintahkan kita untuk mencari Kerajaan Sorga dan Kebenarannya, sedangkan yang lainnya akan ditambahkan. Kata ditambahkan menunjukkan bahwa ini adalah sesuatu yang tidak kita minta, tetapi diperlengkapi dalam kehidupan kita.

Saya kagum ketika melihat masih ada sedikit orang-orang yang mau sungguh-sungguh mencari Tuhan dalam kehidupannya, sungguh-sungguh ingin mengenal dan hidup dalam Kerajaan Sorga dan Kebenaranya, bukan hanya mementingkan kepuasan pribadinya. Orang-orang seperti inilah yang disebut oleh Yesus yang empunya Kerajaan Sorga.

Periksalah motivasi kita, apakah benar kita ke Gereja untuk mencari Tuhan atau hanya sekedar memuaskan ego kita saja. Berdoalah meminta pengampunan Tuhan jika kita memiliki motivasi seperti ini, dan carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka selebihnya berkat apapun yang diberikan oleh Tuhan, tetaplah bersyukur kepadaNya dengan sukacita.

Comments