Saat natal, banyak Gereja yang menghias gedung-gedung gerejanya dengan begitu meriah. Bermacam hiasan natal mengisi gedung-gedung ini, tidak lupa dengan pohon natal dan lampu-lampunya. Banyak yang merayakannya dengan begitu gembira, dan didukung suasana yang ceria dan lagu-lagu natal yang begitu bersemangat. Tapi, setiap kali natal, saya hanya teringat dengan kelahiran Yesus yang lahir disebuah kandang domba, Yesus yang dibaringkan di palungan (tampat makan/minum domba), dan suasana yang sepi tanpa kehadiran siapapun, meskipun tidak lama kemudian datang para gembala yang mendengar berita natal dari malaikat. Haruskah dirayakan dengan meriah? Kalau saya harus menjawab ini, saya katakan bahwa saya tidak menyukai hiasan yang terlalu meriah. Saya lebih suka yang sederhana saja, agar jemaat yang hadir tidak mengagumi keindahan gedung, tapi lebih fokus mendengarkan kotbah natal. Haruskah natal dirayakan dengan begitu meriah? Ketika berita natal disampaikan oleh malaikat, para
Belajar memahami Alkitab, melangkah menuju kebenaran.