“Kesetiaan seorang suami diuji saat
berada di titik tertinggi dalam kehidupannya (puncak kesuksesannya)
dan kesetiaan seorang istri diuji saat suaminya berada di titik
terrendah dalam kehidupannya.”
Faktanya adalah kebanyakan istri merasa
dirinya setia ketika suaminya berada di puncak kesuksesannya dan
kebanyakan suami merasa dirinya setia saat berada di titik terrendah
dalam hidupnya.
Itu sebabnya ketika seorang istri yang
memiliki suami sukses namun selingkuh akan menganggap suaminya tidak
setia dan dirinya sangat setia. Begitu juga ketika istri yang
meninggalkan suaminya saat berada dititik terrendah dalam hidupnya,
suami akan merasa dirinya begitu setia dan istrinya tidak setia.
Istri-istri, janganlah bangga
mengatakan dirimu setia saat berada di puncak keberhasilan suamimu,
karena itu sama sekali tidak membuktikan kamu setia, melainkan hanya
perasaan nyaman karena terpenuhi semua keinginanmu.
Suami-suami, janganlah bangga
mengatakan dirimu setia saat berada di titik terrendah dalam hidupmu
karena itu tidak membuktikan kamu setia, melainkan hanya kebutuhan
untuk penghiburan dirimu saat menjalani kesulitan.
Istri-istri, ingatlah ketika suamimu
berada di titik terrendah dalam hidupnya, itu berarti Tuhan sedang
mengujimu dan mempersiapkanmu untuk menuju ke titik tertinggi dalam
kehidupan suamimu, jadi berbahagialah dan tetaplah setia.
Suami-suami, ingatlah ketika kamu
mencapai titik tertinggi dalam hidupmu, itu berarti Tuhan sedang
mengujimu untuk selalu mengingat istrimu yang tetap setia
mendampingimu saat kamu berada di titik terrendah dalam hidupmu, jadi
berbahagialah dan tetaplah setia.
Bagaimana dengan pasangan yang
biasa-biasa saja, tidak mencapai titik tertinggi maupun tidak
terrendah dalam hidup suaminya? Mungkin itu karena Tuhan tahu kamu
tidak akan sanggup menjalani ujian kesetiaan dalam hidupmu, jadi
berbahagialah karena Tuhan memeliharamu dalam kesetiaan.
Comments
Post a Comment