Skip to main content

Untuk Para Istri

Istri yang bekerja cenderung tidak peduli dengan suami, istri yang penghasilannya lebih tinggi dari suami cenderung meremehkan suami. Jika merasa sudah tidak cocok dan tidak cinta lagi, istri yang bekerja menganggap tidak masalah jika suami mau menceraikannya dan istri yang penghasilannya lebih tinggi dari suami cenderung akan menantang suami yang mau menceraikannya.

Itu sebabnya istri yang bekerja harus mengendalikan dirinya dua kali lebih berat daripada istri yang tidak bekerja, dan istri yang penghasilannya lebih tinggi dari suami harus mengendalikan dirinya 3 kali lebih berat daripada istri yang tidak bekerja.

Lalu, apakah istri yang tidak bekerja adalah istri yang setia? Tidak juga. Istri yang tidak bekerja akan terpaksa untuk setia meskipun merasa sudah tidak cocok, sudah tidak mencintai suaminya lagi dan ingin bercerai. Tapi karena tidak punya penghasilan, maka lebih baik bertahan dan dianggap setia daripada berpisah, tidak jelas mau kemana dan dianggap tidak setia.


Jadi istri-istri, mengapa mengapa tidak melatih diri untuk terus mencintai suami dan mengendalikan diri untuk tetap menolong dan mengangkat suami lebih tinggi meskipun kalian lebih berhasil daripada suami. Bukankah anda percaya jodoh itu dari Tuhan, lalu mengapa merasa salah mendapatkan jodoh ketika sudah menikah? Kalau percaya jodoh dari Tuhan, maka masalahnya bukan karena salah memilih jodoh, tapi hanya sekedar gagal membina diri.

Comments